Kamis, 21 Oktober 2021

MySql~6 -Data Manupalation Language "JOIN"

DATA MANIPULATION LANGUAGE "JOIN"

Pengertian JOIN dalam DML

Join adalah cara untuk menghubungkan data yang diambil dari tabel-tabel melalui sebuah kolom yang menghubungkan mereka.

    • Pembuatan sistem/aplikasi, jarang sekali tidak ada join antar tabel.
    • pasti akan ada di mana kita mengakses data di tabel A membutuhkan di tabel B.
Join penting karena dengan join bisa mengambil data dari beberapa tabel melalui query. Sedangkan query adalah kemampuan untuk menampilkan data dari database untuk diolah leibih lanjut  yang biasanya diambil dari tabel-tabel dalam database. jika kita melihat jenis pada join tersebut ada beberapa yang akan menjadi pembahasan dan menjadi pokok dalam sebuah penyelesaian kasus. 

INNER - JOIN
Inner join mungkin tipe join yang paling banyak dipakai. Inner join mengembalikan baris-baris dari dua tabel atau lebih yang memenuhi syarat.
contoh sintax dari inner join adalah sebagai berikut:
  • SELECT tablel.*, tabel2.* FROM tabel INNER JOIN tabel ON tabel1.PK = tabel2.FK;
LEFT OUTER - JOIN
Left outer join (sering disingkat left join) akan mengembalikan seluruh baris dari tabel diseblah kiri yang dikenai kondisi ON dan hanya baris dari tabel disebelah kanan yang memenuhi kondisi join.
contoh sintax dari left outer - join adalah sebagai berikut:
  • SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM table1 LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.PK = tabel2.FK;
RIGHT OUTER - JOIN
Right outer join (sering disingkat right join) akan mengembalikan semua baris dari tabel sebeleah kanan yang dikenai kondisi ON dengan data dari tabel sebelah kiri yang memenuhi kondisi join. Teknik ini merupakan kebalikan dari left outer join.
contoh sintax dari right join adalah sebagai berikut:
  • SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2 ON tabel1.PK = tabel2.FK;
FULL OUTER - JOIN
Full outer join (sering disingkat full join) akan mengembalikan seluruh baris dari kedua tabel yang dikenai ON termasuk data-data yang bernilai NULL.
contoh sintax dari full join adalah sebagai berikut:
  • SELECT columns FROM tableA FULL JOIN tableB ON A.columnName = B.columnName;


Menggabungkan 3 Tabel
Untuk menggabungkan tiga tabel atau lebih, pada dasarnya sama dengan penggabungan 2 (dua) tabel menggunakan WHERE.

Contoh where 2 tabel
  • SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1, tabel2 WHERE tabel1.PK = tabel2.FK;
Contoh where 3 tabel
  • SELECT tabel1.*, tabel2.*,  tabel3.* FROM tabel1, tabel2, tabel3 WHERE tabel1.PK = tabel2.FK AND tabel2.PK = tabel3.FK;


Pengelompokkan hasil Query
Hasil query terkadang perlu dikelompokkan berdasarkan kriteria atau kondisi tertentu. Misalnya kita akan menampilkan jumlah barang yang dibeli untuk masing-masing transaksi (pemesanan).

sebagai contoh kasus berikut kasus data base yang dapat kita praktikan adalah sebagai berikut :
1. langkah pertma adalah kita diharuskan melakukan input data jika kita telah membuat data base nya serta tabelnya . ada beberapa yang table yang akan kita lakukan input yaitu :

a.  Input data pelanggan 



b. Input data pesan

c. Input data produk


d. Input data faktur



Jika dari data table yang telah di input kan, maka nantinya akan di gunakan sebagai contoh kasus yaitu dengan mencari JOIN dan  INNER JOIN, OUTER JOIN serta Penggabungan tabel.

1. JOIIN
        a. Penggabungan tabel pelanggan dengan pesan menggunakan Where

        b. Penggabungan tabel pelanggan dengan pesan menggunakan Inner Join


        c. Penggabungan tabel pesan dengan faktur menggunakan Where


        d. Penggabungan tabel pesan dengan faktur menggunakan Inner Join



2. OUTER JOIN
        a. Penggabungan tabel pelanggan dengan pesan menggunakan LEFT JOIN


        b. Penggabungan tabel pelanggan dengan pesan menggunakan RIGHT JOIN


3. Penggabungan 3 Tabel 



mungkin sekian sekilas materi DML JOIN, mohon maaf jika terdapat salah kata dan saya ucapkan terimakasih




 


Kamis, 07 Oktober 2021

MySql~4 - Data Manipulation Language (DML)

 Data Manipulation Language (DML)

• DML atau Data Manipulation Language DML merupakan metode query dasar yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi sehingga fungsi dari query DML ini untuk melakukan pemanipulasian database yang telah dibuat. DML terdiri dari 

  • SELECT
SELECT digunakan untuk melihat data yang ada di tabel. Perintah SELECT ini banyak jenis pengkondisiannya.  Select * from pelanggan maka yang akan tampil nantinya adalah semua data
Select nama, alamat from pelanggan maka yang tampil adalah data yang disebut setelah select dan pengkondisian lainnya akan lebih detail pada praktikum
  • INSERT

INSERT digunakan untuk memasukkan atau input data ke tabel. Ketika menggunakan INSERT kita harus tahu field yang ada di dalam tabel, sehingga data tidak inkonsisten. Default insert adalah 

    • INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...); • Atau 
    • INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,...) VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...); • Atau
    • INSERT INTO nama_tabel SET field1=’nilai1’, field2=’nilai2’,...; 
  • UPDATE
    UPDATE digunakan untuk mengubah data yang sudah ada di dalam tabel. Default update adalah UPDATE nama_tabel SET field1=‘nilaibaru’ [WHERE kondisi]; 
Pada perintah untuk update di atas : 
    • UPDATE merupakan perintah dasar untuk mengubah record tabel. 
    • nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah recordnya. 
    • Perintah SET diikuti dengan field-field yang akan diubah yang mana diikuti juga dengan perubahan isi dari masing-masing field. Untuk mengubah nilai dari beberapa field sekaligus, gunakan koma (,) untuk memisahkan masing- masing field. 
    • Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana yang akan diedit (diubah). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak. Jika WHERE tidak ditambahkan pada perintah update maka semua record dalam tabel bersangkutan akan berubah
  • DELETE.

    DELETE digunakan untuk menghapus data yang sudah ada di dalam tabel. Default delete adalah  DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi]; 

Pada perintah untuk delete di atas : 

    • DELETE FROM merupakan perintah dasar untuk menghapus suatu record dari tabel. 
    • nama_tabel merupakan nama tabel yang akan dihapus recordnya. 
    • Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana yang akan dihapus (didelete). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak. Namun demikian, jika WHERE tidak ditambahkan pada perintah delete maka semua record dalam tabel bersangkutan akan terhapus. Jadi jangan lupa menambahkan WHERE jika kita tidak bermaksud mengosongkan tabel
Contoh Praktikum 4 :
-Untuk mengawali kita hanya perlu membuka XAMPP lalu mengetikan (mysql -u root -p)
lalu menampilkan data base serta menggunakan salah satu database tersebut contohnya (mysql> use Kasir) setelah menggunakannya kita hanya perlu menampilkan tabel nya dengan (mysql> show tables;)


-menampilkan deskripsi pelanggan (mysql> desc pelanggan;)
-Latihan :

  1. 1. Tuliskan atau berikan screenshootnya yang telah Anda lakukan pada insert sesuai materi dan latihan DML!



  1. 2. Apa hasilnya ketika Anda menuliskan syntak SQL berikut "select * from pelanggan;" tunjukkan screenshootnya!

  1. 3.Bagaimana syntak SQL menampilkan record dari field (nama dan pekerjaan) pada tabel pelanggan, buktikan hasil screenshootnya!

  1. 4. Tuliskan "DELETE from pelanggan WHERE id_pelanggan = 1;" apa hasilnya cek terlebih dahulu dengan select dan berikan screenshootnya!

  1. 4. Tuliskan "DELETE from pelanggan WHERE nama = "Fulanah";" apa perbedaan dengan no 4!

  1. 6. Tuliskan "UPDATE Pelanggan SET nama = Aku Cakep WHERE id_pelanggan = 3;" apa hasilnya cek terlebih dahulu dengan select dan berikan screenshootnya!


Sekian penjelasan pada pertemuan ke 4 saya ucapkan Terimakasih







Rabu, 06 Oktober 2021

MySql~3-Data Definition Language (DDL)

 Data Definition Language (DDL)

 DDL atau Data Definition Language DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain : 

    • CREATE 
    • ALTER 
    • RENAME 
    • DROP

  • Mengubah Struktur Tabel 
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umumnya adalah 
    • ALTER TABLE namatabel ALTER_OPTIONS; 
Penjelasan 
    • ALTER TABLE : perintah dasar mengubah tabel 
    • namatabel : nama tabel di database 
    • ALTER_OPTIONS : beberapa pilihan yang bisa digunakan, sebagai berikut: 
      • add definisi_field_baru 
      • add index nama_index 
      • add primary key (field_kunci) 
      • change fieldlama definisi fieldbaru 
      • modify definisifield 
      • drop namafield 
      • rename to namatabel_baru
Mengubah Struktur Tabel - con’t 

Contoh penggunaan ALTER 
1. Menambahkan field “tgllahir” ke tabel pelanggan
    ALTER TABLE pelanggan ADD tgllahir date NOT NULL; 
2. Menambahkan primary key pada suatu tabel 
    ALTER TABLE pelanggan ADD PRIMARY KEY(id_pelanggan); 
3. Mengubah tipe field tgllahir menjadi varchar dalam tabel pelanggan 
    ALTER TABLE pelanggan MODIFY tgllahir varchar(8) NOT NULL; 
4. Menghapus field tgllahir dari tabel pelanggan ALTER TABLE pelanggan DROP tgllahir; 

Mengubah Nama Tabel 
Untuk mengubah nama suatu tabel, dapat menggunakan perintah SQL sbb : 
  • RENAME TABLE pelanggan TO plg; 
  • ALTER TABLE plg RENAME TO pelanggan; 
  • Perintah di atas akan mengubah tabel pelanggan menjadi plg dan sebaliknya
Menghapus Tabel 
Untuk menghapus sebuah tabel, bentuk umum dari perintah SQL adalah sebagai berikut : 
  • DROP TABLE nama_tabel; 
Contohnya kita akan menghapus tabel dengan nama “pelanggan” maka perintah SQL-nya adalah : 
  • DROP TABLE pelanggan;
Contoh dalam penggunaan Alter di SQL :
1. Buatlah tabel baru diberi nama "detail_pelanggan" dengan strukturnya sebagai berikut:

field dengan nama "id_pelanggan" panjang field sesuaikan dengan tabel pelanggan dan field tersebut primary key

field dengan nama "email_pelanggan", "member" size bebas sesuai analisa masing-masing


2. lakukan perubahan terhadap field "member" menjadi "member_pelanggan"


3. lakukan penambahan field dengan nama "no_wa" dengan tipe data char 12/ Nama Quantity int (5)


4. lakukan perubahan terhadap field "no_wa" menjadi tipe data varchar 20



5. lakukan penghapusan field "member"


6. terakhir hapus tabel "detail_pelanggan"


sekian penjelasan pada materi ini. terimakasih





MySql~2 > Create DB & Table, Struktur Table

 Create DB & Table, Struktur Table


Default 

    • create table NAMA_TABEL (NAMA _FIELD tipe data (size), dst)); 

Contoh 

    • create table Mahasiswa (NIM char (11), Nama varchar (40), Alamat varchar (100)); 

Aturan dalam database – constraint (untuk menjaga integritas dan konsistensi data) 

    • Primary, foreign key, unique, not null, check 
    • create table Dosen (NIK char (11) NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, Nama varchar (40), Alamat varchar (100));
Melihat Tabel dan Strukturnya :
  • Melihat tabel
    • show tables; 
  • Melihat struktur/field tabel 
    • desc nama_tabel; 
    • Contoh: desc Mahasiswa
Membuat Database Kasir :
    • PK = Primary Key
    • FK = Foreign Key
    • Size = ditentukan sendiri

Langkah dalam pembuatan Database tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menampilkan data base terlebih dahulu, 
2. menggunakan database Kasir untuk pembuatan table, jika dalan database belum terdapat data base kasir, maka hanya perlu membuatnya terlebih dahulu. 
            dengan cara >mysql create database kasir;
            setelah di buat kita perlu menggunakan database kasir tersebut dengan cara 
                    >mysql use kasir;
3. membuat table pelanggan 
4. menampilkan deskripsi tabel pelanggan yang telah di buat dengan >mysql desc pelanggan;

5. Membuat table barang

6. Membuat tabel penjualan 


7. Membuat tabel detail penjualan

mungkin itu yang dapat saya bahas pada pembuatan table ini. sekian dan terimakasih




Mysql~9 - Views

Apa Itu View dalam MySQL  View  adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu, sehingga bisa digunakan setiap...